Jumat, 22 Juni 2012

Perbedaan Cat

UTP

Setiap pasangan dipilin untuk mengurangi interferensiKabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

Unshielded twisted-pair

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

Kategori 3

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Kategori4

Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Kategori 5

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries AllianceTelecommunication Industry Association (TIA). (EIA) dan
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return loss 16 dB 16 dB
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter

Enhanced Categori 5

Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

Pengabelan UTP Categori 5



Pengabelan UTP Category 5 Straight


Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-throughhub atau NIC dengan switch

digunakan untuk menghubungkan NIC dengan

coaxial

Penggunaan kabel coaxial pada LAN memiliki beberapa keuntungan. Penguatannya dari repeater tidak sebesar kabel STP atau UTP. Kabel coaxial lebih murah dari kabel fiber optic dan teknologinya juga tidak asing lagi. Kabel coaxial sudah digunakan selama puluhan tahun untuk berbagai jenis komunikasi data. Ketika bekerja dengan kabel, adalah penting untuk mempertimbangkan ukurannya.

Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Anda harus ingat pula bahwa kabel ini harus ditarik melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas.

Kabel coaxial memiliki ukuran yang bervariasi. Diameter yang terbesar ditujukan untuk penggunaan kabel backbone Ethernet karena secara histories memiliki panjang transmisi dan penolakan noise yang lebih besar. Kabel coaxial ini seringkali dikenal sebagai thicknet. Seperti namanya, jenis kabel ini, karena ukurannya yang besar, pada beberapa situasi tertentu dapat sulit diinstall. Suatu petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media jaringan diinstall. Suatu petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media jaringan diinstall, maka semakin mahal media tersebut diinstall. Kabel coaxial memiliki biaya instalasi yang lebih mahal dari kabel twisted pair. Kabel thicknet hampir tidak pernah digunakan lagi, kecuali untuk kepentingan khusus.

Dulu jaringan Ethernet menggunakan kabel coaxial yang diameter luarnya hanya 0,35 cm (kadang dikenal sebagai thinnet). Kabel ini terutama berguna untuk instalasi kabel yang memerlukan pelilitan dan pembengkokan. Karena mudah diinstall, maka kabel ini juga lebih murah untuk diinstal. Hal ini mendorong beberapa orang menyebutnya sebagai cheapernet. Namun kabel ini memerlukan penanganan khusus. Seringkali pemasang gagal melakukannya. Akibatnya, sinyal transmisi terinterferensi oleh noise. Oleh karena itu, terlepas dari diameternya yang kecil, thinnet sudah jarang digunakan pada jaringan Ethernet.

Thicknet dapat menjangkau sampai 500 meter, dan perangkat dihubungkan ke kabel secara langsung dengan menggunakan transceiver Ethernet dengan kabel AUI. Di lain pihak thinnet lebih fleksibel dan dapat menjangkau sampai 185 meter. Komputer dihubungkan ke kabel dengan menggunakan konektor BNC. Thicknet menggunakan spesifikasi Ethernet 10 base 5, sedangkan thinnet menggunakan 10 base 2.

UTP DAN STP


PENDAHULUAN
Baru-baru ini perdebatan telah muncul pada keuntungan dan kerugian dari kabel twisted-pair (STP) terlindung dan unshielded kabel twisted-pair (UTP). Para pendukung kabel STP (kategori yang mencakup diputar kabel twisted-pair dan foil kabel twisted-pair) telah berusaha untuk mengklaim bahwa produk mereka lebih unggul kabel UTP tanpa secara memadai menyajikan kedua sisi cerita. Meskipun benar bahwa STP kabel dan kabel UTP pada dasarnya berbeda dalam desain dan pembuatan, tujuan mereka harus sama, untuk menyediakan konektivitas yang handal dari peralatan elektronik. Meskipun, dalam teori, kedua jenis kabel harus melakukan tugas ini dengan sukses, tes sejati datang ketika Anda melihat kinerja dari masing-masing jenis kabel dalam masing-masing sistem end-to-end.

Kabel UTP vs STP Kabel
Dua kabel tembaga, masing-masing terbungkus dalam insulasi sendiri kode warna, yang dipelintir bersama untuk membentuk sebuah twisted pair. Pasang pair Beberapa yang dikemas dalam sebuah selubung luar, atau jaket, untuk membentuk kabel twisted-pair. Dengan memvariasikan panjang liku di pasang di dekatnya, kemungkinan interferensi antar pasangan dalam selubung kabel yang sama dapat diminimalkan.
Kabel twisted-pair telah sekitar untuk cukup lama. Bahkan, sinyal telepon awal yang dikirim melalui jenis kabel twisted-pair, dan hampir setiap gedung saat ini masih menggunakan kabel twisted-pair untuk membawa telepon dan sinyal lain. Namun, sinyal menjadi lebih kompleks selama bertahun-tahun, berkembang dari 1200 bps menjadi lebih dari 100 Mbps. Dan ada banyak sumber lebih dari gangguan yang dapat mengganggu sinyal tersebut hari ini daripada ada pada pergantian abad. Kabel koaksial dan kabel serat optik dikembangkan untuk menangani lebih tinggi-bandwidth aplikasi, dan untuk mendukung teknologi muncul. Tapi kabel twisted-pair juga telah berkembang sehingga sekarang dapat membawa high-data-rate sinyal.
Beberapa twisted-pair kabel mengandung perisai logam untuk mengurangi potensi interferensi elektromagnetik (EMI). EMI disebabkan oleh sinyal dari sumber lain seperti motor listrik, saluran listrik, daya tinggi radio dan sinyal radar di sekitar yang dapat menyebabkan gangguan atau interferensi, disebut kebisingan. Terlindung twisted-pair (STP) kabel melukai sinyal pembawa kabel dalam perisai melakukan. Pada pandangan pertama, akan terlihat bahwa karena STP kabel secara fisik terbungkus dalam perisai, semua gangguan luar secara otomatis diblokir, namun, ini tidak benar.
Sama seperti kawat, perisai bertindak sebagai antena, mengubah suara yang diterima ke dalam arus yang mengalir dalam perisai ketika telah benar membumi. Arus ini, pada gilirannya, menyebabkan arus yang sama dan berlawanan mengalir dalam pasangan pair. Selama dua arus simetris, mereka membatalkan satu sama lain dan memberikan suara tidak bersih ke penerima. Namun, setiap diskontinuitas dalam perisai atau asimetri antara arus dalam perisai dan arus dalam pasangan pair ditafsirkan sebagai kebisingan. STP kabel hanya efektif untuk mencegah radiasi atau memblokir gangguan selama link end-to-end seluruh terlindung dan ground dengan benar. Untuk bekerja dengan baik, setiap komponen dari sistem kabel terlindung harus adil yang sepenuhnya terlindung.
STP kabel juga memiliki kelemahan, misalnya, redaman yang mungkin meningkat pada frekuensi tinggi, dan keseimbangan (atau kerugian konversi longitudinal) dapat menurunkan jika efek perisai tidak menerima kompensasi untuk, yang menyebabkan crosstalk dan kebisingan sinyal. Efektivitas perisai tergantung pada bahan perisai, ketebalannya, jenis lapangan kebisingan EMI, frekuensi, jarak dari sumber suara untuk perisai, setiap diskontinuitas perisai, dan struktur landasan digunakan. Juga tidak bisa selalu dijamin bahwa perisai itu sendiri akan tidak mengandung ketidaksempurnaan.
Beberapa kabel STP menggunakan perisai dikepang tebal. Kabel ini lebih berat, tebal, dan lebih sulit untuk menginstal dari rekan-rekan mereka UTP. Beberapa kabel STP hanya menggunakan perisai foil relatif tipis keseluruhan luar. Kabel ini, yang disebut disaring twisted-pair (ScTP) kabel atau foil twisted-pair (FTP) kabel, lebih tipis dan lebih murah dibandingkan dikepang STP kabel. Namun, mereka tidak lebih mudah untuk menginstal bending radius minimum dan maksimum kekuatan ketegangan menarik harus kaku diamati ketika kabel ini dipasang, jika tidak, perisai mungkin mengalami air mata.
Unshielded twisted-pair (UTP) kabel, di sisi lain, tidak bergantung pada perisai fisik untuk memblokir gangguan, tapi pada keseimbangan dan teknik penyaringan melalui filter media dan / atau baluns. Kebisingan diinduksi sama pada dua konduktor, yang membatalkan pada penerima. Dengan kabel UTP yang dirancang dan diproduksi, teknik ini lebih mudah untuk mempertahankan dari kelangsungan perisai dan landasan dari kabel STP.
Kabel UTP telah berkembang selama bertahun-tahun, dan varietas yang berbeda yang tersedia untuk kebutuhan yang berbeda. Telepon kabel dasar, juga dikenal sebagai langsung di dalam kawat (atau DIW), masih tersedia. Perbaikan selama bertahun-tahun, seperti variasi dalam tikungan atau di selubung kawat individu atau jaket kabel secara keseluruhan, telah menyebabkan perkembangan EIA/TIA-568 standar-compliant Kategori 3 (untuk spesifikasi pada bandwidth sinyal hingga 16 MHz), Kategori 4 (untuk spesifikasi pada bandwidth sinyal hingga 20 MHz), dan Kategori 5 (untuk spesifikasi pada bandwidth sinyal hingga 100 MHz dan lebih besar) kabel UTP. Karena kabel UTP adalah ringan, tipis, dan fleksibel, serta serbaguna, handal, dan murah, jutaan node telah dan terus kabel dengan kabel UTP, bahkan untuk high-data-rate aplikasi. Untuk kinerja terbaik, kabel UTP harus digunakan sebagai bagian dari sistem kabel baik rekayasa terstruktur.

Kabel UTP vs STP Sistem Kabel Sistem
Jika kabel STP dikombinasikan dengan konektor tidak benar terlindung, menghubungkan perangkat keras, atau outlet, atau jika perisai foil itu sendiri yang rusak, kualitas sinyal keseluruhan akan terdegradasi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan emisi dan kinerja kekebalan. Oleh karena itu, untuk sistem kabel terlindung untuk sukses sama sekali dalam pengurangan gangguan, setiap komponen dalam sistem itu harus benar-benar mulus dan terlindung, serta terpasang dengan benar dan dipelihara.
Demikian juga, sebuah sistem kabel STP memerlukan landasan yang baik dan praktek pembumian. Sebuah sistem tidak benar membumi bisa menjadi sumber utama emisi dan gangguan. Apakah tanah ini adalah di satu sisi atau kedua ujung jangka kabel tergantung pada frekuensi aplikasi. Untuk frekuensi tinggi sinyal, sebuah sistem kabel STP harus didasarkan, setidaknya, pada kedua ujung jangka kabel, dan itu harus terus-menerus. Sebuah perisai didasarkan pada salah satu ujungnya hanya tidak berpengaruh terhadap gangguan medan magnet. Panjang konduktor tanah sendiri juga dapat menjadi sumber masalah. Jika terlalu panjang, tidak lagi bertindak sebagai tanah. Oleh karena itu, landasan yang optimal untuk sistem kabel STP tidak mungkin, karena tergantung pada aplikasi sistem kabel UTP tidak memiliki masalah ini..
Sementara sistem kabel STP tergantung pada faktor-faktor seperti kesinambungan fisik dari kabel itu sendiri atau melindungi instalasi dengan komponen cukup terlindung dan membumi, sistem kabel UTP inheren memiliki poin lebih sedikit untuk potensi kegagalan dan lebih mudah untuk menginstal. Untuk sistem kabel UTP seperti Sistem Structured Cabling Teknologi Lucent SYSTIMAX (SCS), semua produk individu disertifikasi untuk digunakan diproduksi oleh Lucent Technologies dan individual diuji, serta diuji dalam hubungannya dengan produk lain dalam penawaran SCS SYSTIMAX. Semua kabel, misalnya, diuji pada reel pada titik pembuatan, dan juga diuji sebagai sistem kabel lengkap dalam setiap aplikasi yang mereka disertifikasi. Semua produk bersertifikat untuk digunakan dalam SYSTIMAX SCS juga membawa garansi 15-tahun.
SYSTIMAX SCS menggunakan Lucent Technologies aturan Bell Laboratories desain yang dikembangkan untuk semua end-to-end aplikasi bersertifikat. Aturan desain tersebut, yang sepenuhnya didokumentasikan dalam pedoman aplikasi Lucent Technologies, yang mengutip produk dapat digunakan (misalnya, hanya Kategori 5 produk untuk beberapa aplikasi kecepatan tinggi), bagaimana kabel harus diakhiri dan diberikan, dan jarak maksimum untuk kabel berjalan . Semua aplikasi juga diuji di Lucent Technologies Bell Laboratories tes laboratorium dan disertifikasi untuk jangka waktu 15 tahun. Akibatnya, kedua produk dan sistem yang sepenuhnya diuji dan dibenarkan.

UTP vs STP Cabling Systems dan EMC
Selain desain presisi dan manufaktur, serta end-to-end integritas, faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika memilih sistem kabel berkaitan dengan adopsi baru-baru elektromagnetik (EMC) direktif kompatibilitas. EMC mengacu pada kemampuan dari suatu sistem elektronik untuk berfungsi dengan baik dalam lingkungannya yaitu lingkungan di mana beberapa bidang peralatan pabrik terletak di ruang kerja sama, setiap emisi elektromagnetik yang memancar. Dengan meningkatnya jumlah peralatan elektronik di ruang kerja rata-rata, EMC menjadi radiasi berlebih semakin lebih penting dari satu peralatan dapat mempengaruhi kinerja dari sepotong peralatan. Ini berarti bahwa setiap sistem elektronik, yang mencakup baik sistem STP atau UTP kabel, harus memenuhi direktif ini.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman, peraturan EMC telah ada selama bertahun-tahun. Namun, pelaksanaan dari Petunjuk EMC Eropa pada tahun 1989 telah memfokuskan kembali perhatian pada EMC. Eropa EMC Directive 89/336/EEC menyatakan bahwa semua peralatan elektronik dan peralatan harus sesuai dengan direktif. Sistem ini harus lulus persyaratan utama direktif sebelum mereka bisa dijual di mana saja di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA). Beberapa peraturan nasional (seperti Amtsblatt Verfugung 243/91 dari Jerman) saat ini dibebaskan STP sistem berbasis dari pengujian kekebalan. Namun, per 1 Januari 1996, peraturan nasional tidak lagi berlaku, dan semua sistem harus diuji. Mereka yang tidak lulus tidak akan dapat untuk dijual di EEA.
Seberapa baik UTP dan STP sistem berbasis berdiri untuk pengujian EMC ketat? Bertentangan dengan beberapa asumsi populer, tidak semua sistem STP berbasis otomatis dapat lulus tes EMC, sementara sistem UTP kabel dirancang dengan baik bisa.
EMC Fribourg, Swiss fasilitas pengujian, dilakukan perbandingan tes EMC pada empat sistem STP kabel UTP dan satu sistem kabel. Semuanya dikonfigurasi untuk mendukung IBM 16-Mbps Token Cincin jaringan area lokal (LAN) aplikasi sesuai dengan ISO 8802,5 standar, menggunakan komputer pribadi (PC) dengan Ring IBM Kartu Adapter Token.
Untuk sistem kabel UTP, SYSTIMAX SCS 1061 Kategori 5 24 AWG High-Performance 4-Pair kabel UTP dipilih, dengan M1000 MULTIMAX Panel dan M100-jenis gerai informasi (IOS) yang digunakan sebagai menghubungkan perangkat keras, dan Adapter 370C1 ( media filter) digunakan untuk menghubungkan kartu IBM untuk sistem SCS SYSTIMAX UTP.
Hasil tes adalah sebagai berikut:
  • Dalam emisi terpancar pengujian untuk rentang frekuensi 30 MHz 1 GHz dalam ruang anaechoic dan dalam situs daerah uji terbuka (gandum), yang SYSTIMAX SCS UTP sistem bertemu CISPR 22/EN5022 Kelas persyaratan B (Kelas B persyaratan untuk digunakan di rumah, dan lebih ketat dari Kelas A persyaratan untuk penggunaan komersial) dengan margin lebih dari yang memadai.
  • Dalam melakukan emisi pada pengujian sinyal pelabuhan pada frekuensi rendah (150 kHz 30 MHz) dengan probe saat ini, SYSTIMAX SCS UTP sistem yang diusulkan memenuhi persyaratan CISPR 22/EN55022 kelas B.
  • Dalam IEC 801,4 pengujian listrik cepat transien (EFT) noise-burst, SYSTIMAX SCS UTP sistem tidak gagal bahkan ketika mengalami tes yang paling berat pada 4.000 V. Tidak ada satu sistem kabel STP selamat ke tingkat itu.
  • Dalam IEC 801,3 terpancar pengujian kekebalan, yang menguji kemampuan sistem untuk menahan gangguan elektromagnetik pada tingkat keparahan didefinisikan (26 MHz 1 GHz), yang SYSTIMAX SCS UTP sistem tidak mengalami kesalahan. Yang STP sistem kabel diuji kesalahan berpengalaman ketika media filter yang digunakan, bukan kabel area kerja terlindung di PC.
EMC Fribourg menyimpulkan bahwa kabel UTP sistem, dan, lebih khusus, SYSTIMAX SCS UTP sistem, dapat memenuhi EMC persyaratan di atas.

UTP Kabel Sistem dan Kecepatan Tinggi transmittion data
Pengujian dilakukan di fasilitas pengujian terkenal menunjukkan bahwa sistem kabel UTP dan, khususnya, SYSTIMAX SCS menggunakan kabel UTP, dapat memenuhi spesifikasi standar untuk transmisi data kecepatan tinggi dalam tingkat yang dapat diterima dan dapat lulus semua tes yang diperlukan.
EMC tes dilakukan pada sistem 8802,3 ISO 10-Mbps 10BASE-T yang digunakan SYSTIMAX SCS 1061 Kategori 5 24 AWG High-Performance 4-Pair kabel UTP, dengan Kategori 5 patch panel, Kategori 5 M100-tipe IOS, dan Kategori 5 kabel patch, bersama dengan 486-jenis PC dan elektronik dari beberapa vendor besar. Pengujian dilakukan pada Bell Lucent Produk Teknologi Laboratorium Laboratories Kepatuhan Global di Holmdel, NJ, dan dikirim ke tubuh diberitahu dan kompeten Jerman, Bundesamt bulu Zulassungen in der Telekommunikation (BZT) untuk sertifikasi. Para SYSTIMAX SCS UTP sistem lulus tes setiap, dalam beberapa kasus bahkan melebihi persyaratan saat ini di bawah Petunjuk EMC.
Tes adalah sebagai berikut:
  • Radiated Emisi; spesifikasi EN 55022, 1987, Kelas B Batas
  • Melakukan Emisi (AC Mains); spesifikasi EN 55022, 1987, Kelas B Batas
  • Emisi dilakukan (Pelabuhan Sinyal); spesifikasi EN 50081-1, 1992, Lampiran Informatif A, CISPR 22 Amandemen, CISPR / G (Sec 65), 1993, Kelas B Batas
  • Imunitas Discharge (ESD) elektrostatik; spesifikasi IEC 801,2, 1991, IEC CISPR 24, Bagian 2, prEN 55024, Bagian 2, Hubungi Discharge di 4.000 (Level 2) Discharge V, udara di 8.000 V (Level 3)
  • Radiated Imunitas Lapangan; spesifikasi IEC 801,3, 1992, IEC CISPR 24, Bagian 3, prEN 55024, Bagian 3, 3 V / m (Level 2), 10 V / m (Level 3)
  • EFT / Burst Imunitas; IEC 801,4, 1988, IEC CISPR 24, Bagian 4, prEN 55024, Bagian 4, Induk AC pada 1,0 kV (Level 2), Signal / Kontrol Garis sebesar 0,5 kV (Level 2) dan 1,75 kV (Level 3 )
EMC tes juga dilakukan pada ISO 9314 (ANSI X3T9.5) 100-Mbps TP-PMD LAN yang digunakan SYSTIMAX SCS 1061 Kategori 5 24 AWG High-Performance 4-Pair kabel UTP, dengan Kategori 5 patch panel, Kategori 5 M100 tipe IOS, dan 5 Kategori kabel patch, bersama dengan 486-jenis PC dan elektronik dari beberapa vendor besar. Pengujian dilakukan pada Bell Lucent Produk Teknologi Laboratorium Laboratories Kepatuhan Global di Holmdel, NJ, dan dikirim ke BZT di Jerman untuk sertifikasi. Para SYSTIMAX SCS UTP sistem lagi lulus tes setiap, dalam beberapa kasus bahkan melebihi persyaratan saat ini di bawah Petunjuk EMC.
Tes adalah sebagai berikut:
  • Radiated Emisi; spesifikasi EN 55022, 1987, Kelas B Batas
  • Melakukan Emisi (AC Mains); spesifikasi EN 55022, 1987, Kelas B Batas
  • Emisi dilakukan (Pelabuhan Sinyal); spesifikasi EN 50081-1, 1992, Lampiran Informatif A, CISPR 22 Amandemen, CISPR / G (Sec 65), 1993, Kelas B Batas
  • Imunitas ESD; spesifikasi IEC 801,2, 1991, IEC CISPR 24, Bagian 2, prEN 55024, Bagian 2, Hubungi Discharge di 4.000 (Level 2) Discharge V, udara di 8.000 V (Level 3)
  • Radiated Imunitas Lapangan; spesifikasi IEC 801,3, 1992, IEC CISPR 24, Bagian 3, prEN 55024, Bagian 3, 3 V / m (Level 2)
  • EFT / Burst Imunitas; IEC 801,4, 1988, IEC CISPR 24, Bagian 4, prEN 55024, Bagian 4, Induk AC pada 1,0 kV (Level 2), Signal / Kontrol Garis sebesar 0,5 kV (Level 2)
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh SYSTIMAX SCS Departemen Lucent Technologies Bell Laboratories bersama-sama dengan Departemen Komunikasi Lanjutan Multimedia Lucent Technologies Bell Laboratories telah menunjukkan bahwa SYSTIMAX SCS UTP sistem, menggunakan 328 kaki (100 m) 1061 Kategori 5 24 AWG Tinggi Kinerja 4-Pair kabel UTP, dengan M1000 Panel MULTIMAX dan M100-tipe IOS untuk menghubungkan perangkat keras bersama dengan Kategori 5 kabel patch D8AU, berhasil dapat mengirimkan hingga 622 Mbps setara dengan 23.000 halaman teks per detik.
Tes ini digunakan off-the-shelf berkualitas tinggi merah / hijau / biru (RGB) peralatan video untuk memberikan aliran data. Sebuah studio berkualitas RGB kamera video digunakan untuk menangkap full-motion resolusi tinggi gambar. Menggunakan codec, sinyal video analog dari kamera dikonversi menjadi standar industri D1 Video protokol aliran data digital dan, pada pemancar, dikodekan menjadi Amplitudo 64-titik Carrierless dan Tahap (64 CAP) sinyal. Metode pengkodean CAP 64 digunakan untuk partisi aliran data ke dalam empat "saluran" 155-Mbps pada pemancar, yang masing-masing kemudian dikirim melalui sepasang kabel 4-pasangan, dan kemudian diterjemahkan dan digabungkan menjadi 622 Mbps data tunggal aliran pada akhir penerima link. Sebuah codec akhir ini dikonversi sinyal kembali ke sinyal video analog RGB yang ditampilkan pada monitor.

Keuntungan menggunakan kabel UTP sistem
STP kabel sistem lebih mahal dan lebih sulit untuk menginstal dan memelihara daripada sistem kabel UTP, tetapi tidak selalu lebih baik. Seperti yang ditunjukkan dalam EMC dan hasil tes lain, kabel UTP sistem berhasil bahkan unggul dalam pengujian ketat. Selanjutnya, karena dipilih sebagai sistem perwakilan UTP kabel, SYSTIMAX SCS menunjukkan bahkan lebih lengkap manfaat dari pengujian ekstensif Lucent Technologies dan manufaktur presisi bawah kaku 9000 kondisi kontrol kualitas ISO. Ini menggarisbawahi pentingnya menggunakan sistem kabel terstruktur terdiri dari produk yang dirancang dan diproduksi untuk bekerja sama yang memenuhi atau melebihi standar internasional.