Jumat, 13 April 2012

Data Analog dan Data Digital

Membahas mengenai komunikasi data tak lepas dari transmisi data berupa sinyal analog dan sinyal digital. Teknologi ini sangat penting terutama pada perkembangan saat ini yang memungkinkan berbagai perangkat elektronik saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Oke, cekidot aj deh.. ;)
Gambar 1. Bentuk sinyal analog dan digital
Untuk memungkinkan terjadinya komunikasi data, harus terdapat komponen-komponen:
  1. Pengirim, yakni perangkat yang mengirimkan data
  2. Penerima, yakni perangkat yang menerima data
  3. Data, sebagai informasi yang dikirim atau diterima
  4. Media pengiriman, meda atau penghubung proses perpindahan data
  5. Protocol, yakni aturan-aturan yang digunakan agar proses transmisi berjalan lancar
Data analog adalah data dalam bentuk gelombang elektromagnetik, contohnya adalah suara.
Sinyal analog adalah sinyal yang digunakan untuk menampilkan data analog. Sinyal ini dalam bentuk gelombang yang kontinyu dan membawa informasi dengan cara mengubah amplitude dan frekuensinya. Gelombang pada sinyal analog umumnya berbentuk gelombang sinus yang memiliki tiga variable, yaitu amplitude, frekuensi dan fase.
Data digital adalah data yang memiliki deretan nilai dan memiliki ciri tersendiri berupa binary, contohnya adalah teks digital.
Sinyal digital adalah sinyal yang digunakan untuk menampilkan data digital. Sinyal ini dalam bentuk pulsa yang mempunyai besaran 0 dan 1.
Perbedaan anatara teknologi digital dengan analog adalah:
  1. Teknologi digital mampu mengirimkan informasi lebih cepat (dengan kecepatan cahaya), sedangkan analog lebih lambat.
  2. Sinyal analog pemanfaatan gelombang elektromagnetik, sedangkan sinyal digital dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.
  3. Kecepatan gelombang analog dalam satuan Hertz, kecepatan gelombang digital dalam satuan bit.
  4. Sinyal analog melalui gelombang elektromagnetik secara terus-menerus sehingga rentan gangguan, sedangkan sinyal digital hanya terdiri dari 2 kondisi (0 dan 1) sehingga tidak mudah terganggu noise.
  5. Sinyal analog dapat disebarluaskan dalam jangkauan lebih jauh daripada sinyal digital.
  6. Transmisi analog tidak dapat mengirimkan data digital, tetapi transmisi digital mampu mengirimkan data analog dengan terlebih dahulu mengubahnya menjadi data digital.
  7. Teknologi digital biayanya lebih murah daripada analog.
  8. Teknologi digital sudah menggunakan teknik enkripsi untuk pengiriman data, sedangkan analog tidak.
  9. Untuk penyimpanan data digital bisa menggunakan media harddisk, flashdisk, cd-rom, dvd, dll, sedangkan untuk data analog biasanya menggunakan pita magnetik.
Tiga komponen sinyal analog:
  1. Amplitudo: ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog
  2. Frekuensi: jumlah gelombang sinyal analog dalam 1 detik
  3. Fase: besarnya sudut dari sinyal analog pada saat tertentu
Gambar 2. Komponen sinyal analog
Jenis modulasi untuk sinyal analog:
  • Amplitudo Modulation (AM), tipe modulasi ini menggunakan amplitude sinyal analog untuk membedakan dua buah sinyal keadaan dari sinyal digital. Frekuensi dan Fase nnya tetap, tapi amplitudonya berubah-ubah.
  • Frequency Modulation (FM), tipe modulasi ini menggunakan frekuensi sinyal analog untuk membedakan keadaan dari sinyal digital. Amplitudo dan Fase tetap, tetapi frekuensinya berubah-ubah.
  • Phase Modulation (PM), tipe modulasi ini menggunakan fase sinyal analog untuk membedakan dua buah keadaan sinyal digital. Amplitudo dan Frekuensi tetap, tetapi fasenya berubah-ubah.
Gambar 3. Modulasi pada sinyal analog

1 komentar: